Kemarin, hari saya tidak selesai dengan workshop stencil aja. Setelah selesai workshop saya dijemput Astrid. Sebelumnya beberapa minggu yang lalu di workshop Astrid sudah memperkenalkan saya dengan Paulo Alves seorang Illustrator dari Portugal yang sedang menjadi relawan di kantornya, Burung Indonesia. Setelah itu memang kami merencanakan untuk melakukan “sesuatu”.
Terjadilah agenda hari ini. Saya mengundang beberapa teman saya Dita si “manager” , Clara Devi blogger dari Lucedale.co yang gila piknik , Santi dari Burung Indonesia, dan beberapa orang lainnya yang kami ajak main-main sore hari di Taman Krida Loka Senayan. Agenda kami adalah bird watching dan menggambar bersama.
Kami sengaja datang lebih dulu untuk mencari spot yang pas buat piknik sambil menggambar nanti. Santi dan Paulo sudah gak sabar banget kelilingan taman mencari burung, saya mah ikut-ikutan ajah bareng Siska. Tapi ini menyenangkan, Astrid membawakan binocular dan monocular juga sebagai bekal kami melihat burung. Benda-benda ini gak ada di workshop saya, bahkan monocular buat liat burung itu saya kira teropong bintang.
Sungguh tak semudah itu!!!! Semua sibuk dengan binocular masing-masing. Sering saya mendengar percakapan Santi dan Paulo “Itu disana!”, sambil nunjuk ke pohon. Tapi… Tapi…. Aku gak liat apa-apaaaaa…. Kayaknya yang ditunjuk cuma daun ajah. Pas sekalinya ngeliat dari jauh, berusaha pake binocular biar bisa ngeliat jelas, yah ampun! Fokusnya aja susah banget…
Setelah berkeliling satu putaran, kami menggelar alas piknik dan mulai bongkar peralatan gambar. Astrid dan Santi bawain kami Checklist burung kota. Di check list ini ada gambar-gambar burung yang bisa kita temui terbang bebas di kota. Ternyata lumayan banyak juga. Saya sudah lihat burung betet biasa, tekukur biasa, burung gereja erasia, cabai jawa. Dan satu lagi… Burung madu belukar, burung ini juga baru pertama kali dilihat oleh Paulo dan Santi, mereka girang banget bisa liat. Paulo langsung memasang monocular tepat mengarah ke si burung supaya kami semua bisa ikutan liat, gak bakalan saya bisa nemu kalo disuruh nyari sendiri pake binocular.
Langsung difoto lewat monocularnya terus dengan santainya Paulo menggambar. Dengan santai… Dengan santai….
Sebentar aja udah langsung jadi. Yang lain juga nyantai banget mulai sketch dan beberapa juga ngewarnain pake cat air. Saya doang kayaknya yang frustasi…. Gak bisaaaaaaaa. Sambil gambar Paulo juga cerita, tentang kecintaannya sama burung, ambisinya untuk melihat berbagai macam burung, selama di Indonesia aja Paulo sudah melihat lebih dari 100 jenis burung loh. Dan yang lucu dari cerita Paulo, ternyata awal kecintaannya sama burung itu justru karena dulu dia suka membunuh burung. Akhirnya karena penasaran mencari tahu, eh malah suka banget. Binocular dan buku kayak kamusnya burung gitu selalu ada di tasnya.
Paulo dan Dimas salah satu teman yang diajak oleh Clara, sukses menggambar dan mewarnai. Iri…. Iri….
Karena hari mulai gelap akhirnya piknik ini dibubarkan. Seneng banget hari ini. Pengalaman baru, kenalan sama temen baru, liat burung baru (biasanya taunya burung cuma yang di sangkar), belajar gambar, trus sambil piknik lagi!
Yuk diulang… Mau ikut gak? 🙂
Oh iya baca juga cerita Clara dan Astrid tentang piknik hari ini.
kittymanu