DIY : Sunny Wreath

Liz dan Jo dari a journey bespoke blog sejak akhir bulan October lalu mengirimkan email, dan meminta saya membuat wreath untuk ide bebikinan Christmas di blog mereka. Tropical Wreath Christmas dengan dedauanan dan bunga yang mudah didapatkan di sini. Sebenarnya konsepnya seperti flower crown yang sering saya buat, tapi dibuat dengan versi yang lebih besar. Antusias banget sebenernya pengen ngerjain ini, tapi sayangnya waktu itu saya lagi heboh sama pindahan, gak sempet dan gak ada space yang lega untuk bebikinan dengan tenang. Sampe sekarang aja urusan pindahan gak kelar-kelar. Yang sudah pernah datang ke workshop saya di cipete pasti ngerti gimana segala perintilan kecil-kecil menggunung itu harus dipindahkan dan di atur di tempat baru. Trus malah mendadak curhat kan jadinya 🙂

Sejujurnya saya belum pernah bikin wreath dari bunga ataupun daun segar. Selama ini seringnya menghias rantingnya saja, dan dengan hiasan natal atau bunga dan daun artificial. Kalau browsing-browsing gitu material daunnya memang agak susah yang lokal. Biasanya kalaupun di Indonesia ada, pasti import dan harganya mahal. Jadi sesuai permintaan awal dengan bahan-bahan yang mudah di dapat saja. Bahan yang saya pakai kali ini sejujurnya juga bukan beli khusus, kebetulan kelebihan banyak pas belanja bunga buat dekor. Pengen coba pokoknya. Daun yang saya pakai ini daun ruscus. Untuk rangkain bunga daun ini aman banget bentuknya, dan kalau untuk wreath atau flower crown sizenya pas dan batangnya lentur, daun ini juga awet, gak direndam air aja bisa tahan satu minggu. Biasanya di Rawa Belong seikat daun ruscus isi 10 batang bisa dibeli dengan harga sekitar 7,000-8,000 rupiah, atau sekitar 10,000 – 15,000 kalau belinya di toko bunga depan Hero Kemang.

AsA02BxPJn7wHIVby8lYXg2RkXSXIS7G7zeFEW-c8Z4f

Selain daun dan bunga alat yang diperlukan hanya gunting dan kawat, gunakan yang memang untuk bebikinan bebungaan yah. Untuk kawatnya tersedia banyak ukuran dengan ketebalan yang berbeda, nah untuk ini pakai yang tipis aja. Perlu tali juga untuk gantungannya nanti.

AmyIMKPdLkPjo9gBw1ykcNt-EKEkKztkzSQ1lVgx4o65

Lilitkan kawat ke batang ruscus. Lilitan kawat ini akan membuat batang akan jadi lebih lentur, tidak mudah patah, dan gampang di bentuk-bentuk. Sekalian lilitan kawat ini juga untuk menyambung antar batang.

ArS-PyQeRBRL4uwgmRTnZ5BctHnJ2z8-CKaPiQSMuBqL

Sambil disambung, perlahan-lahan lekukan juga batangnya membentuk lingkaran.

AnAg580pJXFaXwFTRgcyoi1lOKSo7gG60bH2qO3Y_OXz

Setelah cukup lingkarnya, satukan kedua ujung dengan kawat seperti pada saat menyambung tadi. Kalau mau lebih tebal bisa perbanyak daunnya. Lebih ditumpuk-tumpuk aja.

AupEbD4i18g6lOV_VHuEqi3J5opqqSA1DWVvgmdmDm6c

Setelah itu tambahakan hiasannya. Di foto ini saya menggunakan solidago. Bunga kuning ini biasanya digunakan sebagai filler dalam rangkain. Solidago juga termasuk tahan lama, dan kalau kering bentuknya masih bagus, hanya warnanya aja ang jadi kecoklatan. Untuk menambahkan bunga lainnya, tinggal dililitkan saja batangnya dengan kawat. Lagi-lagi sama aja kayak nyambung batang ruscus tadi.

AlSi2bPWOQOKx1YCOe-IPaDw6go4dOoS6l2gb5vf34Rt (1)

Ya udah, tinggal tambah tali untuk gantungnya, trus jadi deh……

AlkiHkQhExp3bXwYALVegezCDKi3vvB9NodokiZSeU8e

Semoga yang pengen bikin buat Natalan masih keburu yah…. Tahun depan bikin lagi deh yang lebih niat 🙂 Eh tapi kan gak harus buat Natalan aja, bikin flower crown bisa kapan aja loh……

 

 

 

foto & edit : rangga & galas

mba model : alexa

 

 

 

kitty manu

Liz and Jo here from a journey bespoke blog

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *